Tema/Nilai :
· Bergotong royong dan Mandiri
jlk Oleh : Asih Asundari, S.Pd.,Gr
Di sebuah ladang yang subur,
hiduplah sekelompok semut dan seekor belalang. Sekelompok semut ini dikenal
sebagai sekelompok hewan yang sangat rajin dan selalu bekerjasama. Berbeda
halnya dengan belalang. Seekor belalang ini dikenal sebagai hewan yang suka
bermalas-malasan. Meskipun begitu belalang ini juga dikenal sebagai hewan yang
sangat ramah dan suka sekali bernyanyi. Setiap kali berpapasan dengan
sekelompok semut, belalang ini selalu menyapa.
Tiada hari tanpa bernyanyi. Belalang
ini suka sekali menghabiskan waktunya untuk bersantai, bermain, bernyanyi
sambil menari. Ditengah ladang yang subur, belalang ini seringkali menghabiskan
waktunya dengan berbaring diatas rumput-rumput yang hijau nan lembut. Ia
terlalu terlena dengan keindahan alam di sekitar tempat tinggalnya, sehingga ia
terlalu santai menikmati hari-harinya tanpa perlu bekerja keras. Ia bahkan
tidak memiliki rencana apapun untuk masa depannya.
Hal ini tentunya berbeda sekali
dengan kehidupan sekelompok semut. Sekelompok semut ini sangatlah rajin. Mereka
bekerja keras setiap hari untuk mencari dan mengumpulkan makanan untuk disimpan
dalam sarang mereka sebagai cadangan makanan. Sekelompok semut ini sangat
kompak dalam membagi tugas pekerjaan dan selalu bergotong royong dalam
mengumpulkan makanan.
Suatu ketika saat belalang sedang
asyik bersantai lewatlah segerombolan semut yang masing-masing membawa makanan
melewati tempat peristirahatannya. Seperti biasa belalang selalu menyapa, namun
kali ini dia terheran dan bertanya pada kelompok semut. Dia bertanya mengapa
kelompok semut selalu bekerja keras setiap hari, padahal semua makanan sudah
tersedia ditempat tinggalnya. Belalang mengatakan tidak perlu bekerja keras
cukup bersantai saja seperti dirinya. Bahkan belalang tertawa dengan sombong
sambil mengatakan bahwa tanpa bekerja pun ia masih bisa makan dan minum. Ketua
dari kelompok semut menjawab dan mengatakan bahwa kelompok semut selalu bekerja
keras setiap harinya karena untuk menyiapkan cadangan makanan pada musim dingin
yang panjang nanti.
Sekelompok semut tersebut juga
mengingatkan si belalang agar tidak selalu bersenang-senang dan
bermalas-malasan. Menyiapkan cadangan makanan untuk musim dingin yang panjang sangat
penting jika dipersiapkan dari sekarang, agar persediaan makanan cukup melewati
musim dingin yang panjang dan tidak perlu khawatir untuk kelaparan. Sekelompok
semut juga mengajak si belalang untuk bekerja bersama-sama agar persediannya
cukup untuk dirinya sendiri. Namun, si belalang tetap menolak dengan dalih
musim dingin itu masih sangat lama lebih baik ia menikmati hari yang cerah
dengan bernyanyi dan bersantai.
Musim semipun berlalu. Hari demi
hari lewat begitu saja. Sekelompok semut masih sama dengan rutinitasnya yang selalu
bekerja keras dan saling bergotong royong. Si belalang pun masih terus terlena
dengan keindahan alam beserta hasil alamnya. Ia masih saja terus bernyanyi dan
menari tanpa merasa khawatir sedikitpun. Ia terus menerus bergantung pada alam
dan merasa bahwa alam akan selalu menyediakannya makanan sehingga ia tak perlu
bekerja keras. Sehingga berat badannya pun bertambah karena ia menghabiskan
musim seminya hanya dengan makan, tidur, dan bermalas-malasan.
Ketika musim panas tiba, sekelompok
semut tetap terus bekerja keras tanpa peduli dengan sinar matahari yang
menyengat. Mereka tetap mengumpulkan makanan sedikit demi sedikit. Mereka juga
terus-menerus mengumpulkan ranting-ranting dan memindahkan pasir di sarangnya. Sedangkan
Si belalang semakin malas saja, ia tetap belum memulai untuk bekerja. Panasnya
terik matahari malah membuatnya enggan untuk beraktivitas karena membuatnya
cepat merasa lelah.
Musim semi telah berganti ke musim
gugur dan Si belalang masih bermalas-malasan. Hingga tanpa terasa sampailah
pada musim dingin. Ia sangat terkejut ketika angin berhembus dengan sangat
kencang hingga salju mulai turun menyelimuti ladang tempat tinggal mereka.
Seketika itu juga ladang hijau tempat tinggal mereka, semuanya telah berubah berwarna
putih tertutup salju. Belalang merasa kedinginan, ia berlari kesana kemari
berusaha mencari sisa makanan di sarangnya. Namun ia tidak menemukan sedikitpun
makanan yanag tersisa. Lain halnya dengan sekelompok semut. Mereka merasa aman
dan nyaman disarangnya, karena sarangnya telah mereka isi dengan pasir dan
ranting-ranting yang akan menjaga mereka agar tetap hangat.
Di sisi lain belalang terus menerus
mencari makanan. Bahkan kini ia sangat kurus karena menderita kelaparan dan
kedinginan. Karena sudah lelah mencari makanan dan tidak menemukan satupun
untuk dimakan, ia pun teringat dengan sekelompok semut yang selalu bekerja
keras membawa makanan. Akhirnya tanpa rasa malu ia mendatangi sarang kelompok
semut. Betapa terkejutnya ketika ia melihat begitu banyaknya makanan dan sarang
semut yang begitu nyaman. Ia mengemis dengan menitikkan air mata memohon meminta
pertolongan dengan kelompok semut agar menerima dirinya untuk masuk ke dalam
dan berbagi makanan dengannya.
Ketua kelompok semut pun mengatakan
bahwa apa saja yang Si belalang lakukan saat mereka semua bekerja keras
mengumpulkan makanan dari musim ke musim. Si Belalang pun tertunduk lesu, ia
pun kini menyadari apa yang telah ia lakukan selama ini telah merugikan dirinya
sendiri. Ia terlihat sangat menyesali perbuatan dan tampak sangat pasrah dan
tidak berdaya sama sekali. Awalnya ketua kelompok semut tidak ingin menolong Si
belalang mengingat perbuatan malas yang dilakukannya. Namun karena merasa
kasihan dan melihat Si belalang sudah menyesali perbuatannya, akhirnya kelompok
semutpun berbagi makanan dan berbagi sarang dengannya. Si belalang sangat
terharu atas kebaikan sekelompok semut. Ia pun berjanji mulai saat ini ia
takkan lagi bermalas-malasan. Dengan penuh penyesalan ia makan sambil menangis
sejadi-jadinya. Dengan kejadian tersebut belalang mendapatkan pelajaran yang
sangat berharga.
Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas ialah mengajarkan peserta didik bagaimana cara memanfaatkan waktu dan kesempatan yang mereka miliki dengan sebaik mungkin. Bermalas-malasan dan menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna hanya akan merugikan diri sendiri. Sikap malas yang terus menerus dilakukan menjadikan pribadi yang suka bergantung pada orang lain dan tidak bisa mandiri. Sikap rajin dan bergotong royong membuat pekerjaan menjadi lebih ringan dan lebih cepat selesai. Bekerja keras dan keluar dari zona nyaman membuat kita terlatih untuk belajar mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar